top of page

Seperti rumput liar, cinta dan benci tumbuh semaunya

  • Meivi Agung Pratama
  • Oct 12, 2020
  • 4 min read

Updated: Oct 17, 2020


Picture - Freestockorg (Pexels)

Kalian pernah ga berada di posisi mencintai segaligus membenci seseorang. Seperti contohnya saat kita lagi sayang-sayangnya sama pacar tapi kemudian diam diam pacar kita menjalin hubungan dengan orang lain, pasti ga karuan kan rasanya? Di satu sisi kita merasa sangat benci karena tersakiti tapi disisi lain kita masih sangat mencintainya. Pada akhirnya kita bingung sendiri akan perasaan yang sedang kita rasakan.


Sebelum lebih jauh lebih baik kita coba cari definisi tentang cinta dan benci dulu deh ya. Apa sih cinta itu? secara umum cinta adalah suatu emosi atau perasaan positif yang terdapat di dalam diri manusia yang ditunjukan kepada manusia lain atau objek lain yang ada di sekitarnya contohnya seperti kebaikan, belas kasih dan kasih sayang. Sedangkan benci merupakan suatu emosi negatif yang sangat kuat yang melambangkan ketidaksukaan, permusuhan atau antipasti terhadap seseorang, sebuah hal, atau barang.


Kita sebenarnya tidak pernah benar benar tahu kapan tepatnya kita mulai merasakan cinta terhadap sesuatu. Karena cinta itu bisa datang begitu saja tanpa kita sadari. Cinta itu bisa tumbuh berkembang namun bisa pula ia memudar seiring berjalannya waktu. Jika kita merawat cinta maka ia akan tumbuh berkembang namun jika kita mengabaikannya, perlahan cinta itu akan memudar dan hilang termakan waktu dengan sendirinya. Ketika kita mencintai seseorang dan perasaan cinta itu tumbuh menjadi besar dan berkembang, dengan otomatis rasa peduli dan menyangi kita pun akan bertambah terhadapnya. Namun rasa cinta dalam sebuah hubungan tidak bisa hanya dijaga dan dirawat oleh salah satu pihak saja. Dalam sebuah hubungan kedua belah pihak harus saling menjaga dan merawat cinta mereka bersama-sama. Ketika salah satu tidak menjaga cintanya dan malah melakukan sesuatu yang membuat cinta mereka menjadi tidak seimbang, maka cepat atau lambat cinta mereka akan memudar, hal buruk lainnya bahkan bisa menciptakan perasaan benci akibat salah satu tidak menjaga cinta mereka itu.


Tak hanya cinta saja yang dapat tumbuh, perasaan benci pun dapat tumbuh dan mengakar kuat pada seseorang. Kebencian kapanpun bisa muncul, terlebih ketika pasangan kita melukai hati kita. Saat itu muncul, seluruh emosi negatif lain akan berkumpul lalu akan membentuk sebuah perasaan benci. Sama seperti perasaan cinta, jika benci ini tidak kita kendalikan pertumbuhannya, maka ia akan semakin kuat dan mengakar. AJ Marsden menerangkan, dalam pikiran, koneksi saraf menjadi lebih kuat dan membuat kamu lebih memikirkan aspek-aspek negatif dari orang yang dibenci. Bahkan jika orang yang dibenci melakukan sesuatu yang positif, kamu akan lebih memperhatikan hal negatif karena otak terlatih melakukannya. Contohnya ketika pasangan kita sudah sadar akan kesalahannya dan sudah berusaha memperbaikinya, pikiran kita akan tetap menganggap bahwa pasangan kita itu buruk, walaupun hal yang sudah dilakukannya adalah hal yang baik. Ketika kita membenci pasangan kita, mereka akan tersadar bahwa kita bersikap kasar kepadanya, dan pasangan kita akan meresponnya dengan kasar juga, yang akhirnya membenarkan pikiran negatif kita akan pasangan kita. oleh karena itu ketika kita mulai merasa benci kepada pasangan kita, kendalikanlah pikiran kita lalu komunikasikan dengan pasangan kita, rasa benci itu bisa dikendalikan jika kita sama sama menerima dan berusaha memperbaiki apa yang sudah terjadi sebelumnya yang menyebabkan munculnya rasa benci itu.


Nah lantas bagaimana ketika kita sedang benar-benar mencitai seseorang lalu tiba tiba dia mengkhianati kita? perasaan kecewa pasti akan muncul, marah, merasa tersakiti dan merasa tidak dihargai, seluruh emosi negatif itu adalah benci. Sama seperti cinta, kita pun tidak pernah benar-benar tahu kapan benci itu tumbuh mengakar dan menggerogoti perasaan kita. Dengan tumbuhnya perasaan benci ini tidak semata-mata dapat langsung merubah dan menghilangkan perasaan cinta yang telah kita rawat sebelumnya. Kini hati, pikiran dan perasaan kita akan dikacaukan oleh dua emosi yaitu cinta dan benci ini.

Saat kita mulai merasakan cinta dan benci ini, di awal fase biasanya benci akan lebih mendominasi, setelah fase awal terlewati barulah kita sadar bahwa kita masih memiliki perasaan cinta itu. Sebaiknya saat kita sedang berada di fase ini, usahakanlah untuk tidak mengambil sebuah keputusan, cobalah renungkan dan pikirkan dalam keadaan yang tenang. Komunikasikanlah dengan pasanganmu apa yang sedang kamu rasakan, kalian berdualah yang bertanggung jawab atas tumbuh kedua rasa ini, rasa cinta yang sebelumnya di rawat bersama dan rasa benci yang timbul akibat sebuah kesalahan bersama juga.


Ketika kedua belah pihak sudah mau berusaha untuk saling memperbaiki, mulailah dengan cara memisahkan terlebih dahulu mana yang cinta dan mana yang benci. Jika di ibaratkan, cinta dan benci itu bagaikan rumput liar yang tumbuh sembarangan. Kita tidak menyadari kapan rumput itu mulai merambat dan tumbuh tinggi. Namun tidak semua rumput liar itu buruk, jika kita merawatnya rumput itu akan tumbuh merata dan menghijaukan sebuah lahan agar menjadi indah, bahkan ada beberapa rumput liar yang bisa dijadikan sebagai obat obatan herbal. Sekarang kita anggap saja cinta dan seluruh perasaan positif adalah rumput liar yang baik dan berguna sedangkan benci dan seluruh perasaan negatifnya adalah rumput liar yang mengganggu dan merusak. Amatilah baik baik dan berusahalah untuk membedakan mana rumput liar yang baik dan mana rumput liar yang merusak, setelah kita pilih mulailah bersihkan rumput liar yang mengganggu itu. Dan ingatlah lakukan ini bersama-sama, agar lebih cepat, karna kedua belah pihaklah yang harus bertanggung jawab bersama atas tumbuhnya rumputrumput ini. Membersihkan rumput yang merusak ini tidaklah mudah, perlu kerja sama dari kedua pihak ini. Ya begitulah cinta dan benci ini, rawatlah cinta yang tumbuh ini sama seperti merawat rumput liar yang baik dan berguna, dan bersihkanlah benci yang mengakar seperti rumput liar yang merusak itu bersama sama. Cobalah lakukan hal ini bersama-sama, namun jika salah satu tidak bisa melakukannya sebaiknya jangan dipaksakan, walaupun tidak selalu tetapi segala sesuatu yang dipaksakan itu akan berakhir kurang baik. Hubungan yang baik itu hubungan yang saling menjaga dan merawat secara bersama sama. Bye SAWT.

Comments


Subscribe Form

Thanks for submitting!

500 Terry Francois Street San Francisco, CA 94158

  • Instagram

©2020 by sawt. Proudly created with Wix.com

bottom of page